Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Lakon Si Tikus Berdasi

December 25, 2024 09:05
Ilustrasi: Kecerdasan Buatan/Ririe Aiko
Ilustrasi: Kecerdasan Buatan/Ririe Aiko

Oleh Ririe Aiko

Diam di singgasana tinggi
Tikus berdasi tersenyum ngeri
Menghisap darah dari jerit sunyi
Kaum lemah mereka injaki.

Janji manis laksana madu
Ternyata racun di balik waktu
Menyulap mimpi jadi debu
Menjarah hidup tanpa ragu.

Mereka kenyang, perut membuncah
Yang lain lapar, terus merintih pasrah
Tak ada belas di balik wajah
Hanya rakus menguasai langkah.

Mereka merajut janji dalam bisik sunyi
Namun tangan mencuri di balik nurani
Menggenggam perut-perut yang lapar
Menginjak nyawa yang lemah dan gentar.

Mereka tak melihat mata penuh duka
Anak-anak yang kelaparan di ujung desa
Hanya angka-angka di layar perak
Senyum licik di balik gemerlap.

Hidup mereka adalah pesta
Dari keringat kaum jelata
Mengubah tangis menjadi harta
Memahat derita menjadi mahkota.

Namun, adakah malam tanpa pagi?
Adakah kekuasaan abadi?
Angin keadilan tengah mengintai
Tikus-tikus berdasi, saatmu akan sampai.

Dan saat dunia menyala terang
Tak ada lagi bayang-bayang
Kaum yang tertindas akan berdiri
Menghapus jejakmu di bumi pertiwi.


Bandung, Desember 2024