Oleh Saunir Saun
Dalam suatu perjalanan malam hari ini
Dengan teman-teman baikku
Kami memulai dari satu kota pada malam hari
Menuju ke kota kami yang besar sekali
Lampu-lampu telah mulai hidup dan menyala
Menyinari ruangan-ruangan rumah, toko dan masjid-masjid
Kantor-kantor dan juga rumah sakit-rumah sakit
Itu jadi perhatikanku sepanjang jalan
Bahkan di kotaku yang sangat besar
Di tempat-tempat kuliner besar digelar
Di mall-mall dan masjid-masjid besar
Di rumah-rumah besar
Yang semuanya diterangi juga di luarnya
Namun, jelas sekali cahaya terangnya tidak memadai
Untuk menerangi dengan bagian dalam dan luar dari bangunan megah itu
Orang-orang ataupun objek apa saja tidak jelas kelihatan
Walau dilihat tidak dari kejauhan
Berbeda sekali dari penerangan dari matahari-Mu
Wahai Tuhanku, di siang hari
Matahari-Mu memberi cahaha terang yang penuh
Apa saja yang dilihat tampak utuh
Cahaya matahari-Mu menerangi menyeluruh
Di dalam ruangan dan ataupun di luar ruangan
Objek penglihatan tetap tampak utuh
Engkau telah menjadikannya pelita yang cemerlang
Yang mampu memberikan cahaya yang terang benderang
Yang membuat bumi menjadi terang
Luar biasa rancangan dari matahari-Mu
Tak terkalahkan oleh rancangan lampu-lampu
Walau bola lampunya dipasang beribu-ribu
Tidak juga akan menerangi sehebat matahari-Mu
Tetap mengalahkan lampu-lampu kami
Tuhan-ku! Subhaanak!
Mahasuci Engkau! (*)
Rumahku, (midnite) 14 Maret 2025.