anto narasoma
malam benar-benar gila
setelah rentetan petasan terbang mewarnai langit kelam di antara pergantian wajah gadisku
sedangkan pelantang suara di menara-menara masjid hanya melongo tak berucap sepatah pun
sebab,
tepat ke angka kosong-kosong,
teriakan sejumlah petasan itu melintasi jarak pikiran yang terkulai di malam pergantian tahun ini
o, tradisi ini begitu mengusik kata-kata
di hatiku, karena arah pikiran dan lafal-Nya yang jauh di balik ayat-ayat cinta, makin menjauhkan mereka dari makna kehidupan
maka,
semakin cepat perputaran jarum jam, kian riuh di jagat pertengahan malam setelah langit dan kegelapan itu membara ke dalam sorak sorai mulut-mulut mereka
terompet kertas yang selalu mencatat fenomena pergantian tahun, berteriak kencang dari mulut-mulut peniup kegembiraan itu
malam tahun baru kali ini dipadati tanda tanya hatiku setelah suara petasan, jeritan terompet, dan hura-hura yang menyelinap ke dalam mimpi panjang, tiba-tiba terjaga dari tidurnya
apakah sorak-sorai malam yang terbakar petasan itu telah melupakan salat tahajud dan perjalanan ayat-ayat suci Alquran?
Palembang, 31 Desember 2024