Puisi Anto Narasoma
cucuku,
sudah nenek pintal karakter kehidupan yang mewarnai lukisan kau dan aku
begitu luas kanvas ini
setelah benang-benang putih itu kurajut agar warna kainnya membersihkan kata hatimu
dari fakta lukisan
yang terukur selama filosofi itu menjadi mimpi kita, kau dan aku dibatasi ide pelukis yang menjadi kekayaan berlimpah di dalam warna kehidupan kita
maka,
cobalah kau raba cuaca pertemuan klasik yang melingkari pandangan jiwamu lewat alunan perkusi gendang telingamu
maka tak ada batas antara kanvas lukisan dengan gambaran yang tersimpan pada kedalaman benakmu
karena nenek sedang memintal selendang putih di hatimu agar cahaya ayat-ayat sastra menjadi puisi cinta sedalam pikiran yang tak berbatas
Palembang, 12 Januari 2025