Dahta Gautama
HIDUP itu sulit, Arman. Jika kau miskin,
kerjamu cuma kuli pabrik dan juru parkir.
Cari hari ini, untuk makan hari ini.
Maka kau cuma dipandang sebagai tanah becek
yang nempel di dasar sepatu.
Dirimu diseret-seret di kesetan depan rumah orang,
dan kau tergeletak disana sebagai rempah tanah kering
yang segera terbang sebagai debu.
Jika engkau sanggup mengalahkan miskin.
Kau memiliki banyak. Punya segala.
Maka cuma dua perkara yang akan kau hadapi dalam hidupmu.
Kau dikerumuni orang-orang yang menghamba uangmu.
Dan dimusuhi karena dengki.
Hidup ini aneh, Arman.
Kawan-kawanmu, saudara-saudaramu,
adalah musuh yang paling detail.
Jika kau ingin selamat,
maka siaga dengan segala kejam yang kau punya.
Atau sembunyi didalam rumah
tidak bertemu siapa-siapa
kecuali untuk perang, uang, dan Tuhan.
Bandar Lampung, 11 Maret 2025
Dahta Gautama
KETENANGAN JIWA
LAHIR DARI TEKANAN HIDUP
Rupa-rupa ketenangan hidup di peroleh.
Ada yang pergi pada alkohol,
obat bius dan perempuan lain
di kamar penginapan.
Ada yang datang ke gunung dan laut,
untuk ketemu angin ramai.
Barangkali bisa sejuk.
Ada yang datang pada kasur,
dan tidur sangat lama.
Ada yang membeli barang-barang bagus di toko.
Kemeja, jeans dan jaket ber-merk.
Ada yang datang ke rumah besar milik orang,
mengambil isinya dan dibawa ke rumahnya.
Ketenangan hidup adalah pekerjaan hati.
Dan tindakan fisik.
Tergantung pada kebutuhan yang diperlukan untuk hidup.
Namun ketenangan lain, yang paling nyaman
adalah mengingat Tuhan dengan cara sadar dan lemah.
Ketika kita sedang lupa pada dosa,
atau mengingat dosa dengan terang.
Bandar Lampung, 2022/2025
Dahta Gautama
MARTINUS SETYAWAN
MENYAKSIKAN ORANG
Sejak lampau hingga hari ini.
Orang-orang keluar dari rumah,
dimana ia tidur dan mengoleksi mimpi.
Kemudian datang ke rumah tetangga,
kawan atau orang-orang yang baru dia kenal pada hari itu,
untuk memberi kabar tentang mimpi
yang tinggal tersisa sedikit dalam ingatan.
Ketika bicara, jari telunjuknya diarahkan ke dadanya sebagai “ini.”
Aku menyebutnya, orang-orang yang ingin namanya disebut-sebut
sebagai yang nomor satu. Namun ia lupa, ia hanya igauan dan racauan saja.
Bandar Lampung, 2023/2025
Biodata Penulis :
Lahir di Hajimena, Bandar Lampung 24 Oktober 1974. Menekuni sastra sejak tahun 1990. Puisi-puisinya, dimuat di sejumlah koran lokal dan nasional. Tergabung sedikitnya dalam 52 Antologi Puisi Bersama. Buku puisi tunggalnya, Menjadi Camar (2002), Metamorfosis Mimpi (2005), Silsilah Keluarga Kutukan (2010), Ular Kuning (2011) dan Manusia Lain (2013). Kini ia berprofesi sebagai advokat di Firma Hukum DG&Partners. Pernah menjabat Pemimpin Redaksi Dinamika News (2005 – 2012), Direktur NGO Badan Logistik Informasi (2006 – 2012), Redaktur Pelaksana Majalah Demokratis (2002 – 2006), Reporter Antv (1996 – 1998), Ketua Komunitas Sastra Mata Angin (1995 – 1997), Direktur Lembaga Kajian Filsafat Lingkar Profetik (LKFLP) tahun 1995 – 2005. Saat ini sedang menempuh Pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur.
Alamat :
Dahta Gautama
d/a Kantor Hukum DG&Partners
Jl. Purnawirawan Raya, Taman Gunter 1
Blok H-29, Langkapura, Bandar Lampung. Kode pos: 35251.
E-mail: dahta.gautama@yahoo.com
WA: 082183680624 – 082184129940
