Oleh Saunir Saun
Kini semua orang mendengar ribut-ribut
Juga membacanya tentang ribut-ribut
Ribut-ribut karena ada yang telah direbut
Yakni “laut”
Laut yang selama aku hidup
Belum pernah membuat kalut
Karena diperebut
Kini ia telah nyata; jelas oleh mata
Tampak langsung oleh mereka yang di sana
Atau melalui televisi yang memberita
Yang tak menampak adalah yang buta
Baik pejabat atau siapa saja
Tentu (mungkin) buta pura-pura, kalau ada!
Kini pagar laut itu telah jadi masalah besar
Secara nasional telah bikin gusar
Karena pagar laut itu sudah di mana-mana ditebar
Menjadi simbol nafsu besar
Terbaca oleh siapa saja
Bahwa pendapat dan penjelasan penguasa berbeda-beda
Ada yang ingin menangguhkan pembongkarannya
Seolah-olah ingin mempertahankannya
Sementara; apa iya?
Tapi dipujikan tindakan cepat Angkatan Laut
Pagar bambu di laut itu dicabut
Dengan susah payah mereka bekerja
Dengan tenaga dan peralatan seadanya
Kita lihat tentara kita itu terapung-apung di laut
Dengan susah payah mereka mencabut pagar laut
Lain yang memagar, lain pula yang mencabut
Ah …, kemelut!
Banyak yang bertanya kenapa yang mereka yang mencabut
Tidak yang membuat pagar tersebut
Apakah ada rasa takut
Kalau nama-nama mereka disebut
Pada sebagian berita sulit dimengerti
Ada yang mengaitkan dengan PSN untuk negeri
Tapi kenapa ada penjelasan seorang mentri
Bahwa ada ratusan sertifikat perusahaan yang memiliki
Yakni oleh pengusaha dan sedikit oleh pribadi
Betulkah “sulit sekali” ditelusuri
Karena mungkin banyak yang mengakali
Sehingga tak ada yang berani menyebut nama (-nama) yang mengawali
Tak tampak pula kordinasi
Tidakkah masalah ini muncul karena ada yang mengawali
Sehingga, tentu, dari awal sampai akhir bisa ditelusuri.
Rumahku, 26 Januari 2025