Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Perempuan dari Nazaret

December 26, 2024 09:06
Ilustrasi: Kecerdasan Buatan/Hatipena
Ilustrasi: Kecerdasan Buatan/Hatipena

Oleh Suheri Simoen

PEREMPUAN berbalut Dir bergegas ke arah timur di Dzulhijjah yang hangat

Kota kian jauh namun langkahnya makin pendek lantaran beban orok di rahimnya

Dara itu terhenti di Bait Lahm di bawah rumpun kurma yang buahnya menunduk bahkan menyentuh batu-batu dan pasir

Hanya hening mengerudungi dan cuma Dhab serta rerumputan di bibir oase memberi salam selamat datang

Bersandar ia di pangkal kurma bintang gemintang menemani para pengembala berdiam di kaki bukit

Sore yang kudus angin membawa sunyi hatinya berbaur segala rasa

Perawan suci itu dekat dengan kesedihan bahkan putus asa menjalari sampai di kakinya

‘Wahai betapa maut lebih baik dan aku bukan siapa-siapa’

Peluh telah habis dan rasa sakit tingkat sembilan di rahim saudara perempuan Harun
Pada tarikan nafas kedelapan, senja pun menyambutnya

Digoyangnya batang kurma lalu berguguran najwah ke arahnya

Air pun menghampiri dari balik kaki
Bait Lahm pecah tatkala perempuan dari Nazaret itu tiba

Namun bibirnya tak satu pun kata terucap
Hanya bayi suci yang fasih berkata-kata
Lisannya lebih rahib dari pendeta manapun

Bensam, 23-12-2024