Puisi Edy Samudra Kertagama
Hari ini aku menyukai cinta
maka aku menulisnya, meskipun harus kukuak berhamburan serumpun bunga.
Aku memaparkan ini
karena aku tak ingin jadi
di antara kenangan apalagi menghisap selagi ia manis.
Dia adalah perempuan
yang selalu menyelinap ke dalam pikiranku, karena mungkin aku
tak pernah melihat sesuatu
yang elok “tubuh bermandikan
air hujan sambil menyanyikan syimfoni “
Dialah perempuan yang kucintai, seekor burung nuri dalam sangkar yang kubuat dari tulang-tulang rusukku dan darahku sebagai pelepas dahaga saat malam menggoda untuk membawanya pergi bersamaku
Perempuanku seperti bulan purnama, berkasih denganku di antara awan dan bintang. Tapi buatku ia tetap terus terjaga
karena aku baru saja tunai dengannya. “Perempuanku memang romantis.” (*)
Lampung-Indonesia, 2025