Puisi ReO Fiksiwan
Denyut nadi dan laju kereta
Frankfuhrt am Main
Seseorang lelaki mabuk melorot celananya
Bau pesing dan kolonye
Mengingatkan pada kebaya tua
Menjelang maut
Aku memandang keluar jendela
Sungai Rhein bak kolam raksasa
Buram dan teduh
Di tepinya ada pendar kecil
Menjelma jadi Artemis
di semenanjung Tauris
Abschiedparty
Wajah Elena mengecup hangat
Pada tubuh yang mulai memuai
Rauchbier dan Bratwurst
Kudapan haram yang harus ditelan
Karna cinta keras telah merenggutnya
Bagai nafas terkecik
Dan bising jangkrik di larut waktu
Aku bergegas
Tapi kakiku tersengat arus listrik
Dari kabel putus melilit
Darah deras menyumpal
Hidung dan tenggorokan
Poesparini muncul di balik jendela kereta
Salju menutup seluruh rumah
Dan perkebunan sayur
Di kamar Wohnheim
Swiebelkuchen sisa dari Elene
Mengejek seleraku
Atas perasaan ganjil
Antara menenggak miras
Tubuh Elena
Keramas Poesparini
Aku mengapung
Di antara salju dan bunyi rel kereta
Elena dan Poesparini
Ibarat roda kereta
Melindas cepat tubuhku yang remuk
Dosa ini
Dosa itu
Elena di sana
Poesparini di sini
Aku terkubur
Menjerit tanpa henti.
Bamberg an der Errienerung, Agustus 1990.