Muslimin Lamongan
ini malam rembulan ramadan binar
sunyi di langgar jati i’tikaf renung diri:
mengurus alam semesta saja mudah bagi-Nya
apalagi diriku cenil fana
dekil seonggok lagak sok
melayar fantasi menentu laku suka hati
lupa mengada asal kembali ke siapa
memaksa segala sesuai rencana
membenam gagal salah liyan semata
makin larut sadari hidup menumpuk luput
padahal nikmat sebiji mata tiada banding
meski lima ratus tahun taat ibadah
hidup melanjut terus dosa salah tak hendak pupus
Rabbi faghfirli dzunubi, ya Allah
Bibarkatil hadi Muhammad, ya Allah
ini sahur semoga bukan yang terakhir
bertemu ramadan kembali tangis damba
hamba yang hina (*)
Lamongan, 13 Maret 2025