HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600

Rindu Tanpa Akhir

February 12, 2025 18:04
IMG-20250212-WA0077

Ilustrasi : AI/Mitha Pisano
Puisi oleh : Mitha Pisano

Sebentar lagi Ramadhan akan kembali menyapa, Ayah… Ibu…
Tetapi kali ini, lagi-lagi tanpa kehadiran kalian
Seperti tahun-tahun yang telah berlalu
Di mana aku hanya duduk sendiri, merangkul bayang-bayang

Dahulu, suara lembutmu selalu membangunkanku di sepertiga malam
Dengan belaian sayang yang kini hanya tinggal kenangan
Dulu, doa-doamu selalu mengiringi langkah kecil kaki ku,
Saat ini aku tersungkur dalam sepi yang menggema

Aku merindu…
Rindu memandang senyummu di meja saat-saat berbuka
Rindu tangan hangatmu yang menyuapiku meski aku telah beranjak dewasa
Rindu suara takbirmu yang menggema di pagi lebaran
Mengajakku bersimpuh di pangkuanmu, memohon maaf dengan air mata

Namun kini…
Rumah ini masih berdiri, tetapi jiwanya telah pergi
Tak ada lagi wanginya masakan Ibu di dapur
Tidak ada lagi genggaman Ayah yang membimbingku ke masjid
Hanya ada sunyi yang menempeli dinding-dinding kenangan

Hari raya telah datang, aku bersimpuh di samping pusaramu
Batu nisan menjadi saksi bisu tentang rinduku yang tak berkesudahan
Kutaburkan bunga dengan deraian air mata,
Seakan mengembalikan waktu yang tak akan pernah kembali

Ayah… Ibu…
Kenyataannya di dunia ini kita telah berpisah
Akan tetapi di hatiku, kalian tak pernah benar-benar pergi
Kutitipkan rasa rindu ini dalam doa, dalam sujudku
Semoga kelak, kita dipertemukan kembali di surga-Nya…

Rindu yang paling menyakitkan, menjelang Ramadhan (*)
Bukittinggi, 12 Februari 2025