Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Rumi Ya Rumi

December 24, 2024 13:57
Foto: Ilustrasi Kecerdasan Buatan
Foto: Ilustrasi Kecerdasan Buatan

anto narasoma

1)
rumi ya rumi,
meski lamban dan diam
perputaran waktu selalu hilang di dalam kedipan matamu

sejarah yang kau hadirkan dalam dialog mengupas manusia dari asal muasal kata yang membangun imajinasi,
harus pasrah ke kubangan ajal

rumi ya rumi,
diam tak hentihentinya memasung kesunyian
karena diam dalam katakata tak terucap
membangun kedengkian dan kesombongan
yang kau nasihati bagi diri sendiri

2)
maka,
tak ada diksi dari katakata yang berputar dalam tarian, setelah kau pelajari antara ucapan suci dari tabiat hidup sebelum mati

o, bukalah tafsir mimpi
sebelum kau tidur di sepanjang kematianmu yang membawa beban
dari balik kalimat Allah

dari putaran nada
yang bergulunggulung dalam tarian itu,
batinmu kau titipkan
ke balik suasama persembahan kepadaMu

3)
maka,
berputarlah ya rumi
ke dalam instrumen kecapi yang melafalkan perangkat gamelan para pesinden jawa

dari irama tarian,
gerak perputaran tubuh ke dalam pikiranmu
hanya kebesaranNya
yang tercipta dari ada sebelun ada

maka,
bukalah tafsir kitab
yang melantunkan kalimat satu ke dalam putaran kalimat nada persembahan diri ke duniamu yang dekat
namun jauh, Tuhanku

4)
o rumi,
dari lipatan sejarah
di dalam sajakmu yang kaffah ; otak hanyalah hamba sebelum pikiran melintasi segala nasihat kehidupan tatkala kematian itu pun tiba

kepada siapa takaran
hidup mati itu selalu diam di antara nadanada perputaran tubuhmu yang lesap tanpa batas?

Palembang, 13 Oktober 2024