Puisi Ahmad Irawan
Ibu ….
Terlintas di benakku
Selama 9 bulan
benarkah kau selalu membawaku kemana mana?
Kau tidur tidak bebas bergerak?
kau tak pernah mengeluh?
kau Merasa keberatan, dan kesusahan, ?
Aku ingin tahu:
Bagaimana Sakit yang kau rasa saat kau melahirkaanku?
Benarkah kau taruhkan nyawamu?
Antara hidup dan mati
Semua hanya demi aku
Ibu …
gemulainya kasih sayangmu
Kau selalu menjagaku
Benarkah kau tak pernah pulas dalam tidurmu?
Ketika aku menangis dalam malam yang sunyi
kau terbangun seorang diri:
benarkah tangisku mengudarkan mimpimu?
Kasih sayangmu
Belaianmu , Kelembutanmu ,
benarkah kau selalu menemaniku?
Namun ketika usiaku menyala
Kau begitu tegar menghadapi apiku
Betapa aku membantah perkataanmu
Lidahku bagaikan petir yang menyambar telingamu
Betapa aku menutup pintu hatiku dengan kencang
Brak ….!!
Bahkan sering kali
Aku membuat air matamu berlinang duka
oh … ibu …
Betapa hinanya aku
Ibu …
Dengan cara apa , aku memujimu?
Membalas semua jasamu
Yang tak pernah pudar di makan waktu
Ya allah … inikah perlakuan seorang anak kepada Ibunya …
Hanya lewat penyesalanku
dan teriring doa selalu untukmu
“Semoga engkau selalu dalam lindungan dan kasih sayang-Nya
Mampu melihat tekadku menggembirakan hatimu
Bersama berkahnya duniaku juga akhiratku
Aku berharap selalu seperti itu
Dan kepadamu aku selalu berharap do’amu (*)
