Puisi Mitha Pisano
Rinduku terjawab dalam bisik suara,
Hangat nadamu pelipur lara.
Meski sebentar, cukup ku bahagia
Wajahmu penyembuh luka jiwa.
Tatapanmu seperti mentari pagi yang menyinari bumi,
Mengusir gelap gulita membawa beribu harmoni.
Saat kau datang hatiku bernyanyi,
Kau separuh nyawa tak terganti.
Sejenak kau bersua waktu terasa abadi,
Denyut kasihmu menguatkan diri.
Dalam suaramu ku temukan arti,
Kehadiranmu adalah cinta sejati.
Tanpamu terasa amat sepi jiwa tak bernyawa,
Gusar menghantui rindu menyesak di dada.
Namun saat hadirmu semua sirna,
Kau belahan jiwa sang pujaan sukma.
Wajahmu bagai lukisan ku pandang tak henti,
Di sana kutemukan kedamaian sejati.
Saat jauh darimu hatiku terasa sunyi,
Hanya suaramu penawar rindu ini.
Kabar darimu bagai tempat berlindung di tandusnya padang,
Menghidupkan jiwa yang hampir hilang.
Senyummu bagai pelita menyulut terang,
Di sisimu hidupku takkan goyang.
Meski waktu singkat hati terasa begitu lengkap,
Dalam tatapan matamu kebahagiaanku melekat.
Kau separuh nyawa cinta yang erat,
Tanpamu hidupku terasa amat berat.
Suaramu adalah senandung wajahmu adalah cahaya,
Menyapu kelam membawa bahagia.
Kau nafasku jiwa yang tak hampa,
Hanya bersamamu duniaku terasa begitu teramat sempurna.
Ranah Agam, 3 Januari 2025