Puisi Mitha Pisano
Ada seseorang yang datang tanpa perkenan,
Menyapa seakan telah mengenal bertahun-tahun,
Tersenyum lebar, berbasa-basi,
Padahal hati yang disapa terkadang tak selalu seirama.
Langkah kakinya penuh percaya diri,
Seolah dunia ini hanya miliknya sendiri,
Nama disebut tanpa ragu,
Padahal tak semua ingin begitu.
Kadang niatnya tidaklah jahat, tetapi hanya ingin sekedar akrab,
Akan tetapi, tak semua jiwa terbuka untuk didekap,
Ada yang merasa amat terganggu,
Ada pula yang memilih menjauh.
Mengapa harus memaksakan diri untuk masuk,
Di saat pintu hati tak ingin terbuka.
Mengapa juga harus terlalu dekat,
Jika jarak adalah bentuk hormat?
Duhai jiwa yang terlalu antusias,
Belajarlah untuk membaca batas,
Karena keakraban yang terlalu dipaksakan,
Hanya menambah dinding, bukan kehangatan.
Terkadang, diam lebih dihormati,
Daripada sapaan yang tak dimengerti,
Kadang, perlahan akan lebih berarti,
Daripada tergesa-gesa mencuri hati.
Agam, Januari 242025