Puisi Muslimin Lamongan
Srikandiku, saat aku menyentuh dadamu,
Sentuhan lembut, menenangkan hatimu.
Kekuatanmu, seperti banteng di medan perang,
Menumbuhkan kepercayaan, bukan hanya air mata.
Panahmu tepat mengenai sasaran,
Membawa kebahagiaan, seperti hujan yang menyuburkan tanaman.
Kehijauan dan kemakmuran, melimpah di sawah dan tegalan.
Kita bersyukur kepada Tuhan, atas nikmat dan kebahagiaan.
Hidup kita penuh liku-liku, tapi bersamamu,
Semua menjadi lebih mudah. Terima kasih, Tuhan.
Lamongan, 17 Januari 2025
Catatan
- “Pedut ireng” diterjemahkan menjadi “sentuhan lembut” untuk mempertahankan nuansa positif.
- “Kekarepan ijo royo-royo” menjadi “kehijauan dan kemakmuran” untuk memperkuat gambaran.
- “Muji syukur marang Gusti” menjadi “kita bersyukur kepada Tuhan” untuk mempertahankan nuansa keagamaan.