Puisi Arie Satrianto
Wahai, jingga..
Dimana rupamu kini,
Tak kutemui lagi tatkala ku jelang senjaku,
Adakah kau tengah bercengkerama dengan bianglala
-saat surya mulai turun tidur ?
Aku masih disini
Dipesisir pantai sambil mengulas lembut rautnya,
Menuliskan nama indahmu
; seperti waktu lalu yang tidak sekejam saat ini
Wahai, jingga
Apakah angkuhmu masih merajai benakmu ?
Mengiringi konotasi waktu
yang perlahan lupakan aku,
; tak mengapa
Biduk yang bersandar didermaga usang ini
Akan menjadi saksi tanpa aksara
Karena dia yang menemani aku dalam kegilaan ingatanku yang rumit akan dirimu.
Lihat,,
Buktinya aku masih saja disini mengulas waktu yang kini sama sekali tak mengenali aku,
Jingga,
Aku mencari damai dalam auramu seperti dulu,
Seperti cinta yang memasung kasih dalam kesetiaan yang syahdu. (*)
aku rindu
( Selatan batavia, Juni 1995 )