Muslimin Lamongan
kepada istriku
kembang kertas tak layu kemarau
jelita ungu lanskap merindu
padamu tutur bijak menangga
langit biru camar bernyanyi
september ceria sayonara tanpa
wahai jelita hati dewasa
lintang aral hidup tanda tanya
dijawab selalu kawal setia
tak berisik rungu prahara
jadi sunyi hikmah renjana
wahai jelita tak berhias bahana
sahaja menakar takdir berubah
suatu kala pasti pesona
akan indah pada akhirnya
akan damai pada pungkasnya
kembang kertas makin merekah
kisah-kisah ditulis nuansa
bening embun meluruh sangka
bahwa cinta tak lagi hampa (*)
Lamongan, 12-9-2025