Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Bukalah Mata, Hati, dan Pikiran Senantiasa

February 19, 2025 13:43
IMG-20250219-WA0089

Ilustrasi : AI/raja
Penulis : Ramli Djafar

HATIPENA.COM – Orang yang alami kebutaan jasmani pastilah tidak mampu melihat apa yang ada di sekelilingnya, tetapi mata hatinya (baca hati nurani) mampu menuntun langkah hidup yang sesungguhnya.

Sebaliknya orang yang buta mata hatinya pastilah tidak akan mampu berbuat hal apa pun lagi.

Di balik keseluruhan hal ini ternyata berbeda sudut pandang orang dunia dan orang beriman dalam menyikapinya.

Bagi orang dunia mata jasmaninya adalah hal yang sangat penting, karena melalui hal ini bisa didapatkan pemenuhan segala hasrat diri, dan tidak pedulikan segala yang terkait dengan mata hatinya.

Sebaliknya bagi orang beriman segala sesuatu hal yang terkait dengan mata jasmani dan mata hatinya berjalan dalam rentang yang sama (keseimbangan ).

Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya dimanapun berada dan berkarya bahwa segala sesuatu hal yang terkait dengan mata jasmani haruslah dipelihara dengan baik sehingga terhindar dari hal hal yang terkait dengan kedosaan.

Demikian juga dengan mata hatinya juga harus dipelihara dengan baik supaya dijadikan sebagai pertimbangan bagi pikiran segala sesuatu yang didapat melalui mata jasmani.

Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa mata adalah pelita kehidupan yang harus dipelihara dengan baik, oleh sebab Itu jagalah mata jasmani ataupun mata hati supaya mampu penuhi tuntutan pikiran terkait nilai-nilai kasih sebagai dasar, arah, dan tujuan hidup ini. (*)

Mari kita renungkan, Padang 190225

Berita Terkait

Berita Terbaru