Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Doa yang Sejati

March 11, 2025 06:05
IMG-20250311-WA0033

Ramli Djafar

HATIPENA.COM – Doa adalah komunikasi manusia dengan Allah Sang Pencipta, yang tentu saja dalam hal ini dituntut harus punya nilai-nilai kerendahan hati, dan pertobatan diri dalam menyatakannya secara keseluruhan.

Sebagaimana saat berkomunikasi dengan sesama yang perlu dengan ketulusan hati supaya orang lain mau membantu apa yang kita butuhkan, maka tentu saja dalam hal ini kesemuanya tidak dapat luput juga dari sifat kerendahan hati dalam memohon pertolongan dari orang lain.

Keseluruhannya juga disertai ungkapan kegembiraan dihati sebagai madah syukur karena telah dapatkan pertolongan.

Terlebih lebih dalam hal ini kita juga harus mampu untuk mengampuni kesalahan orang lain disaat kita mohon pengampunan juga dari sesama yang telah kita kecewakan, atau juga karena telah membuat orang lain menjadi kesal, marah, dll karena tingkah laku yang kita nyatakan.

Semuanya ini sungguh nyata dalam kehidupan orang dunia dan orang beriman, terlebih lebih terkait apa yang harus mampu dinyatakan oleh setiap orang beriman saat berdoa (komunikasi) kepada Allah Sang Pencipta.

Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya untuk dapat memahami dengan seutuhnya doa-doa yang ada dalam setiap firman-Nya dan pasti melingkupi segenap kehidupan yang dijalani setiap orang beriman, terutama yang terkait langsung dengan nilai-nilai pengampunan.

Dalam hal ini sebagaimana kita yang adalah juga manusia lemah yang sering jatuh kedalam dosa dan selalu minta pengampunan pada Allah, maka tentu saja kita juga harus mampu mengampuni orang yang telah menyakiti hati kita terutama yang terdekat dalam kehidupan kita masing-masing.

Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa hanya melalui kuasa doa kita dimampukan untuk dapat menjalani segenap kehidupan yang kita jalani ini, sehingga bukan hanya mampu dalam setiap usaha dan karya, terlebih lebih kita dimampukan untuk bisa mengampuni orang lain tanpa batasan apa pun juga.(*)

Mari kita renungkan. Padang 110325