Ramli Djafar *)
HATIPENA.COM – Setiap orang pasti punya kelebihan dari orang lain, namun tentu saja dalam hal ini kita harus mampu menggali segala potensi yang ada dalam diri kita masing-masing dan memaksimalkannya seturut situasi dan kondisi yang ada.
Dalam diri setiap orang juga dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran yang mewarnai segala tindakan yang dilakukan yakni pemikiran negatif dan pemikiran yang positif.
Dalam hal ini bila setiap orang mampu berpikir secara positif, maka bukan hanya bisa mengenal dan memahami segala potensi yang ada dalam dirinya saja, tetapi juga akan mampu memaksimalkannya. Dengan pemikiran yang positif membuat dirinya senantiasa terbuka akan segala bimbingan dari orang lain sekaligus mampu untuk menindak lanjuti setiap kesempatan yang ada.
Inilah hal-hal yang membuat orang yang selalu berpikir postif senantiasa mendapat kemudahan dalam hal apapun, bukan dengan lakukan tindakan yang melanggar hukum tetapi karena respons yang baik dari semua kalangan membuat tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Sebaliknya orang yang selalu dipenuhi pemikiran yang negatif membuat dirinya terkungkung oleh berbagai hal yang dibuatnya sendiri, terlebih-lebih pikiran yang negatif membuat dirinya selalu dipenuhi oleh sifat iri hati yang akan membuat dirinya alami berbagai kegagalan dihidup yang dijalaninya.
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya dimanapun berada dan berkarya bahwa dengan selalu mendasarkan segala sesuatu hal pada pemikiran-pemikiran yang positif akan menjadikan setiap orang dimampukan untuk melakukan apa yang dianggap mustahil oleh orang-orang dunia.
Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa kuasa penyembuhan yang dilakukan oleh setiap orang beriman adalah kuasa dari Allah dan bukan dari kuasa setan.
Keseluruhan hal ini dapat dilihat dampak dari setiap penyembuhan yang terjadi.
Penyembuhan yang terjadi dalam kuasa Allah berdampak positif dihidup yang dijalani yakni suka cita dan damai sejahtera serta berdaya tahan penuh dihidup yang dijalani.
Sebaliknya penyembuhan yang terjadi karena kuasa setan berdampak negatif dan hanya terjadi dalam kurun waktu yang sebentar saja.
Terlebih lebih dalam hal ini sifat iri hati tercermin dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh orang-orang dunia.
Keseluruhan hal ini memberi suatu kesimpulan supaya jangan ada rasa iri hati dihidup yang dijalani.
Mari kita renungkan. (*)
Padang, 270125
*) Penulis dan Religiusitas Sumbar