Ramli Djafar
HATIPENA.COM – Setiap orang yang dilahirkan di dunia ini pada saatnya pasti akan mengalami kematian badan.
Setiap orang yang lahir di dunia ini tidak membawa apa pun, dan pada saat meninggalkan dunia ini juga tidak membawa harta yang dimiliki selama hidup di dunia ini.
Pertanyaannya : apa yang dapat kita jadikan sebagai persembahan hidup di dunia ini ?
Segala harta kekayaan, gelar kehormatan, segala macam prestasi, dan lain-lain pada saat itu tiba semuanya akan ditinggalkan.
Sebaliknya dalam hal ini, hanya amal dan ibadah yang akan menyertai perjalanan kita menuju keabadian.
Pertanyaan yang lebih mendalam, mengapa orang banyak mati-matian mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, bahkan halalkan segala macam cara untuk mendapatkannya?.
Terlebih lebih dalam hal ini tidak pernah mau berbagi dengan sesama yang miskin dan menderita, hanya puaskan segala keinginan hawa nafsunya saja.
Lebih jauh lagi hal ini ingatkan semuanya bahwa kita harus pahami tujuan hidup didunia ini supaya pada saatnya kita semua dapat menikmati kemuliaan Surga.
Perbandingkan dengan situasi dan kondisi di mana orang melakukan berbagai kejahatan di hidup dunia ini untuk mengumpulkan harta kekayaan yang tidak akan pernah selamanya dapat dinikmati, bahkan dalam hal ini telah berbuat kejahatan untuk penuhi segala hasrat diri.
Sesungguhnya semua manusia yang dilahirkan ke dunia ini adalah untuk membaharui diri, dan bertobat, supaya pada saatnya meninggalkan dunia ini dipenuhi dengan pengharapan yang pasti yakni untuk dapat menikmati kemuliaan Surga.
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya supaya jangan sampai kita kehilangan rahmat-Nya, karena menjauhkan diri dari pada-Nya sebab telah berbuat dosa/ melakukan kejahatan.
Kehilangan rahmat Allah bukan saja karena melakukan berbagai kejahatan ataupun karena hidup hanya untuk penuhi dorongan hawa nafsu saja, tetapi juga bagi setiap orang yang melalaikan tanggung jawabnya sebagai orang beriman yang berkewajiban membantu sesama yang miskin dan menderita tanpa batasan apa pun juga.
Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa semakin kita berbuat kejahatan walaupun mendapatkan kesenangan duniawi, kita makin jauh dari rahmat Allah.
Sebaliknya makin kita berbuat baik, semakin kita dapatkan rahmat Allah yang menjadi jaminan menuju kemuliaan surga.
Kasih Allah akan menanti dengan tangan terbuka semua umat-Nya yang pada saatnya kembali untuk menikmati kemuliaan surga, dan bukan menuju kesia-siaan karena hidup dalam belenggu dosa. (*)
Mari kita nyatakan. Padang, 220325
