Ramli Djafar
HATIPENA.COM – Kitab Suci apa pun agama yang diimani dan diyakini setiap orang beriman memuat nilai-nilai kasih sejati yang dinyatakan Allah Sang Pencipta bagi umat-Nya melalui para Nabi di zamannya masing-masing dan saat ini berkarya melalui melalui umat beriman apapun agama atau keyakinan yang diimani dalam pendampingan Kuasa dan Kasih Allah.
Bagaimana setiap orang menyikapi akan hal ini di hidup yang dijalaninya?
Bagi orang dunia mereka hanya mengasihi orang yang mengasihi dirinya saja, bahkan mungkin saja mereka mencari peluang dan memanfaatkan orang lain yang mengasihi dirinya untuk dapat penuhi tuntutan dirinya.
Sebaliknya dalam hal ini setiap orang beriman dituntut bukan hanya mengasihi orang lain yang mengasihi dirinya, bahkan mengasihi semua orang termasuk orang yang yang membenci dan memusuhi dirinya sebagai wujud nyata belas kasih Allah yang tiada batasnya.
Atau dalam bahasa lain yang lebih sederhana sebagai cara untuk menghidupi nilai-nilai Kasih yang menjadi wujud nyata dari Firman Allah dalam peziarahan hidup yang dijalaninya.
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya dimanapun berada dan berkarya bahwa kita semua dituntut untuk mampu menyatakan Kasih-Nya dalam kehidupan sesama tanpa batasan apa pun juga, karena melalui hal ini kita diberi kesempatan untuk menyatakan kehendak-Nya dalam diri setiap manusia ciptaan-Nya.
Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa nilai-nilai Kasih yang kita nyatakan dalam kehidupan sesama tanpa batasan apapun juga adalah merupakan ungkapan kasih kita kepada-Nya, dan pasti pada saatnya semua akan diperhitungkan berkali-kali lipat.(*)
Mari kita nyatakan. Padang, 100325