Ramli Djafar
HATIPENA.COM – Tanpa disadari dalam segenap hidup yang dijalani ada kecendrungan untuk tampakkan hal-hal terkait dengan keberhasilan yang telah diperoleh (prestasi, nama baik, harta, dll), namun cenderung untuk sembunyikan kegagalan-kegagalan yang dialami.
Keseluruhan hal ini sungguh nyata dalam kehidupan orang dunia maupun orang beriman, namun dalam hal ini berbeda jauh cara orang dunia dan orang beriman dalam menyikapinya.
Bagi orang dunia segala hal yang dilakukan cendrung terkait untuk penonjolan diri saja, namun terkadang bisa merugikan diri sendiri, karena merasa lebih terhormat, lebih tinggi nilainya dibandingkan orang lain disekitar kehidupan yang dijalaninya.
Sebaliknya bagi orang beriman keseluruhan hal ini sungguh dipenuhi oleh nilai-nilai kerendahan hati yang menyelimuti situasi dan kondisi yang ada.
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya bahwa bila tanpa adanya nilai-nilai kerendahan hati di tiap hal yang dilakukan, maka pada saatnya semuanya akan jadi sia-sia belaka.
Oleh sebab itu hendaknya segala sesuatu yang dilakukan hanya berdasarkan nilai-nilai kerendahan hati yang sejalan, selaras, seirama dengan nilai-nilai pertobatan diri.
Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang dilakukan hanya seturut dorongan hati saja akan menjelma jadi ketinggian hati yang membuat orang akan bersikap sombong, angkuh dan lain-lain.
Tentu saja dalam hal ini setiap orang beriman harus sungguh pahami dengan baik keseluruhannya sehingga dengan bersikap rendah hati dan dipenuhi nilai-nilai pertobatan diri menjadikan dirinya bila saat itu tiba ditinggikan oleh Allah seturut apa yang telah dinyatakannya. (*)
Mari kita renungkan. Padang, 290325