Puisi Rastono Sumardi Angin malam berbisik lirih,membawa resah yang enggan pergi.Bulan merunduk dalam kelam,seakan turut merasakan lukamu. Hatimu, duhai jiwa yang terluka,terombang-ambing dalam lautan sepi.Langit…
Cerita Bersambung Pipiet Senja Dua: Rumah Luka SEJAK itu Saribanon mewanti-wanti kepada kedua anaknya. “Jangan pernah mengadukan apa pun lagi kepada mereka, ya Nak.” “Tapi,…
Pipiet Senja Satu: Cerai di Penghujung Senja PALU Hakim telah diketok beberapa menit yang silam.Saatnya bangkit, meninggalkan ruang sidang yang hanya dihadiri empat orang, tidak…
Oleh Sadri Ondang Jaya(Guru dan Budayawan Aceh) PAGI itu mendung menggantung di langit, seakan enggan membuka tirainya. Angin berembus lembut, membawa hawa sejuk yang menyelinap…
Oleh Gunawan Trihantoro(Sekretaris KEAI Provinsi Jawa Tengah) HARI ini, kita berbicara tentang Denny JA, seorang pria yang namanya bersinar dalam banyak bidang. Ia adalah gambaran…
Selamat Datang Tahun Baru Oleh Uten Sutendy Kita adalah cahaya yang terbungkus oleh gumpalan daging dan susunan tulang serta lapisan kulit. Kita adalah cahaya yang…
Oleh Uten Sutendy SEBAGAI penulis buku biografi, saya pernah menjumpai dan mengobrol akrab dengan orang- orang besar yang memiliki nama dan karya besar. Mulai dari…
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.