anto narasoma satu hari nantijejak kita diam,tak mampu meniti jarak karena tiap takaran waktu akan terperangkappada terminal akhir tapi lembaran puisi akan terus berteriak lewatmakna…
Oleh : Benny, A.Yudi & M.Taufik Alumnus IPA 1 SMAN Bangil 1986 HATIPENA.COM – Di sebuah ruang guru yang hangat meski tanpa pendingin ruangan, tiga…
anto narasoma hanya segelas kopi, katamu hitam antara percikan gula di dalam didihan airyang membawa matamu menatap dunia lewat kata-kata seluas langit dan bumi di…
Penulis : Ririe Aiko HATIPENA.COM – Usia adalah misteri yang bergerak tanpa henti. Ia terus berkurang, entah diisi dengan kebaikan atau dihabiskan tanpa arti. Cepat…
HATIPENA.COM – Artificial Intelligence (AI) mengagetkan kita semua di awal abad 21. Tak terbayangkan sebelumnya AI bisa menghasilkan tulisan yang rapi, tanpa salah ketik, dan…
Puisi Oka Swastika Mahendra Dalam liftRuang sempitGedung langitSaat gentingSemua pentingFasilitas publikLift macetBeban lebih Orang orangHak diamAcuh angkuhPara jawaraPandang arlojinyaMereka benarOrang sibukMenolak mengalah Sekian waktuBunyi tandaSemua…
Selamat Datang Tahun Baru Oleh Uten Sutendy Kita adalah cahaya yang terbungkus oleh gumpalan daging dan susunan tulang serta lapisan kulit. Kita adalah cahaya yang…
Muhammad Arief SAUDARAKU. Tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi, karena sumber daya yang terbatas sedangkan keinginan manusia tidak terbatas, sehingga terjadilah kelangkaan. Kelangkaan merupakan suatu…
Puisi Anto Narasoma berkali-kali kopi itu dituang ke dalam seleramu. sebab tiap tetes yang menyentuh rasa, selalu mengungkap cinta di antara gula dan cairan yang…