Puisi Mulyadi J. Amalik
Ada bunga api melayang di atas Gelora Bung Karno.
Ia utusan dari malam seribu bulan.
Menitipkan cahaya pada jutaan bintang yang merumputi lapangan.
Bola hati menyala merah putih.
Berarak meniti zikir malam Ramadan di tribun penonton.
Gempita khusuk lagu rindu Tanah Air mengirim pesan kejayaan.
Iramanya mengantar rakyat tidur nyenyak di emperan negeri yang dikotori korupsi.
Bunga api di atas Gelora Bung Karno membakar Tanah Air bola hati.
Baranya menerjang pagar laut bejat yang digawangi musuh.
Gol kemenangan tipismu kado buat setiap kepala berdiri tegak.
Cukuplah isyaratnya memberiku isu betapa tebal buah cinta kita malam itu.(*)
Peneleh, Surabaya: 26/03/2025