Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaPuisi Rizal Tanjung(Buat Tetehku Pipiet Senja) tuhan,kudengar keluh yang tersirat,dari hati yang lirih meniti waktu,pada jengkal perih yang kau taburkan,sepanjang…
Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaPuisi Muslimin Lamongan masih adakah setia janji sejati cinta?jatayu menerjun jurang, sinta terpikat hasratrahwana dasamuka sepuluh segala punyakuasa manikam emas…
Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaPuisi roso titi sarkoro jalan basah merayap menyadap gelapperjalanan pulang petang betapa senyapgerimis menyisir tepi sunyitak mudah kutempuh serasa jauhrindu…
Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaKarya : Ramli DjafarSatupena Sumbar KorupsiMembuat jam kematian berdentangTiada terdengar lagi suara hati nuraniSunyi dalam keheningan yang menikam jiwa KorupsiTercium…
Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaOleh: Sadri Ondang Jaya Di meja perjamuan, mereka berpesta,sendok berlian menyuapkan kemunafikan,tangan-tangan gemetar, bukan karena lapar,melainkan ketakutan kehilangan kuasa. Gaji…
Oleh: Rizal Tanjung Aku bertanya pada malam,siapakah yang lebih setia di antara makhluk?Malam menjawab dalam bahasa sunyi:“Yang tak pernah berhenti mengalir, adalah air dan waktu.”…
Ilustrasi : AI/Mitha PisanoPuisi Mitha Pisano Di hari pertama puasa tiba,Langit suram tanpa cahaya,Rintik-rintik hujan jatuh perlahan namun pasti,Seperti lantunan doa yang tanpa bersuara. Aku…
Ilustrasi/Penulis : Ririe Aiko Gaji bapak bahkan digitnya tak terhitung,oleh jari-jari kami,Angka yang bahkan dalam mimpi pun,Tak berani kami bayangkan,Masih kurang, pak? Bapak, dengan miliaran…
Ilustrasi : Meta AI/ Mitha PisanoOleh: Wahyu Iryana Bapak Rektor itu romantis,memandang kampus seperti puisi,membacanya dengan hati,menghafalnya dalam sunyi. Ia melankolis,bukan karena luka,tetapi karena rindu…
Ilustras : AI/ SyerihPuisi Wahyu Iryana *) Di meja tua, ia duduk sendiri,seperti malam yang kehilangan bintang,seperti luka yang tak ingin sembuh.Asap tipis mengusap pipinya,aroma…
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.