Ilustrasi : Meta AI/Mitha PisanoPuisi Mitha Pisano Aku telah mengenyam rasa getir di bibir luka,meneguk setetes kepedihan dalam cangkir tanpa gagang,dan meski pun pahitnya mengiris…
Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaOleh Muslimin Lamongan andai seluruh samudera air matakutak cukup tangisku dijemput mautsunyi bangkai ulat-ulat berebutanjerit pendusta memekak semesta alamtertulis ucapan…
Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaPuisi Anies Septivirawan ”Ayo, kita berjumpa di surga saja,” bisikmu di celah jendela mimpi Syahdan, dengan sempurnaaku telah merampungkanmembaca setiap…
Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaPuisi Sadri Ondang Jaya Ada negeri di tepian khatulistiwa,tanahnya emas, lautnya perak,tongkat kayu bersemi,batu pun berbunga,tapi rakyatnya menggigil di bibir…
Ilustrasi : Meta AI/ Rizal PandiyaPuisi Muslimin Lamongan diriku, kemana saja kamu selama inimasa kanakmu rajin membuka pintu masjid kayulengking adzan marak pujianmutadarus ramadhan larut…
Ilustrasi : Meta AI/ HatipenaOleh: Wahyu Iryana Aku terjaga di subuh yang basah, Lampung masih terlelap di dekap embun, pekarangan kampus menyimpan sunyi, daun-daun gemetar…
Puisi Leni Marlina “Doa dan Langit yang Tak Bisa Dibeli”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC…
Ilustrasi : Meta AI/Mitha PisanoPuisi Mitha Pisano Di sepertiga malam yang sepi dan sunyi,kusandarkan rindu di atas sajadah ini,dulu, kau ada di sini, memimpin dalam…
anto narasoma kutatap aromamusetelah hidungku membangun kehadiranmu yang harum penuh aroma bunga kau datang lagi, Kekasih? pertanyaanku begitu ramah merangkul getaran hati setelah kau pergi…
Ilustrasi : Meta AI/ Mitha PisanoPuisi oleh : Mitha Pisano Secangkir kopi hitam di meja nan sepi,Asapnya menari-nari, mengabarkan rindu yang tak henti.Menjelang Ramadhan yang…
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.